Malam semakin bertambah larut. Sekarang sudah lewat pukul sepuluh malam tetapi Brisya masih belum bisa memejamkan mata. Padahal biasanya sebelum jam sepuluh ia sudah melanglang buana ke alam mimpi. Ia adalah tipe orang yang tidak kuat begadang. Brisya mengerang kesal, ia masih memikirkan cara untuk mendapatkan Arsyi kembali. Dan celakanya sampai sekarang ia masih belum bisa mendapatkan caranya. Kalau terus seperti ini, bisa-bisa ia terlambat bangun pagi nanti, dan lingkaran hitam akan menghiasi matanya. Oh, tidak! Ia tidak mau itu terjadi. Arsyi akan semakin menjauhinya kalau matanya seperti mata panda. Semua gara-gara Helen. Ia tidak akan berpikir cara untuk merebut Arsyi kembali kalau gadis itu tidak ada. Brisya mendengus kesal. Ia tidak akan menyerah semudah itu. Meski seisi sekolah me