Dari awal jam pelajaran dimulai Juna sudah tahu kalau Helen tidak fokus. Gadis itu terlihat gelisah. Juna tahu sebabnya, pasti karena peristiwa yang mereka lihat tadi pagi. Juna tak ingin mempercayai apa yang dilihatnya, ia tahu Arsyi bukan pemuda seperti itu. Ia percaya kepada sahabatnya itu. Ia hanya ingin Arsyi lebih bertanggung jawab karena itu ia meminta Arsyi untuk memberikan penjelasan kepada Helen. "Konsentrasi, Len," bisik Juna. "Gue nggak mau tanggung jawab kalo nilai lu jeblok!" Helen mendelik mendengar ancaman lirih itu. Dasar cowok nggak peka! rutuk Helen kesal dalam hati. Apa Juna tidak tahu bagaimana perasaannya saat ini? Ia sedang marah, sedih, kecewa. Ternyata semua yang dikatakan Brisya kemarin itu benar. Arsyi hanya bermain-main dengannya, pemuda itu mencintai Brisya.