Membuka luka

1507 Kata

Kelvin menatap punggung adik perempuannya itu yang saat ini keluar dari ruang rapat dengan sendu. Ia menghembuskan napasnya, ia mempercepat langkah kakinya dan ingin mengajak Aruna agar ikut dengannya menuju ruangannya. "Aruna tunggu!" panggil Kelvin. Aruna menghentikan langkah kakinya dan ia membalik tubuhnya menatap Kelvin. "Ada apa lagi Mas?" Tanya Aruna. "Kita makan siang bersama, kamu ikut Mas ke ruang kerja Mas, Aruna!" Pinta Kelvin. Aruna menghela napasnya, sejak kapan kakak sulungnya ini mau makan siang bersama dengannya apalagi dengan ajakan khusus seperti ini. "Tidak perlu Mas!" Ucap Aruna dingin. Kelvin menarik tangan Aruna agar memaksanya ikut, namun Aruna segera menghempaskan tangannya. "Mas tidak perlu menujukkan kebaikan Mas karena aku telah bersedia menjadi babu dari seo

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN