"Bapak sudah menikah. Lantas perempuan mana yang membuat Bapak goyah? Setelah ijab kobul dilontarkan. Itu berarti Bapak bertanggung jawab penuh dengan hidup istri Bapak. Dari pada memikirkan wanita itu. Lebih baik Bapak memperhatikan rumah tangga Bapak. Ujian menikah itu kalau bukan masalah ekonomi ya orang ketiga. Sebaiknya abaikan saja wanita yang menggagu pikiran Bapak. Sebelum Bapak menyesalinya.” Ah, masalahnya wanita yang menggagu pikiran Adeen adalah istrinya sendiri. Hah, Adeen lupa kalau Sakila tidak tahu apa-apa dengan status pernikahan ini. Tapi… dari ucapan itu. kenapa Adeen merasa tertampar ya? Bertanggung jawab penuh dengan hidup istri. Kalau dipikir-pikir, sejauh ini Adeen sudah mempermainkan sumpahnya di hadapan orangtua. Membawa nama Tuhan dalam sandiwara. Mengelabuhi b