Semua orang yang berada di dalam rumah itu seketika mematung. Semuanya membelalakkan mata lebar-lebar ketika mendengar pertanyaan Elmer. Sehingga keterkejutan yang terlihat jelas dari Carlos serta Liliana membuat Elmer mengetahui jawabannya. Di tengah-tengah kesunyian itu, Elmer justru tertawa pelan. Sebuah tawa frustasi yang berubah seolah mengolok-olok ayahnya. Elmer menarik napas dalam-dalam lalu membuangnya dengan satu tarikan napas. Salah satu kakinya bergerak selangkah ke depan membuat jaraknya dengan Carlos semakin dekat. Seolah tak peduli ada Darinka di tengah-tengah mereka, Elmer menajamkan tatapannya ke arah Carlos. "Ada pepatah yang mengatakan buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Lalu apa yang akan kau katakan tentang itu?" tanya Elmer sembari menyeringai. Elmer menatap ib