Aska tiba di rumah sakit. Mereka langsung menuju UGD. Aska diminta menandatangani tindakan operasi yang akan segera dilakukan. Dengan tangan gemetar, Aska menandatangani persetujuan untuk operasi. Asifa tidak mampu berdiri. Ia terduduk dengan tubuh gemetar, dan terus menangis. Aska memeluk erat tubuh Asifa. "Berdoa, Sayang. Berdoa ...." Aska tidak bisa melanjutkan ucapannya. Air matanya juga tak terbendung. Nona kesayangannya tengah berjuang. Aska teringat akan apa yang terjadi tadi malam. Rara lebih manja dari biasanya. Tidur di antara dirinya, dan Asifa. Ia terus berceloteh tak ada habisnya. Membuat mereka semua tertawa. Kadang ia juga kena cubitan gemas dari Asifa. 'Apakah itu pertanda. Ya Allah, aku mohon padamu, tolong selamatkan putriku, beri dia kesempatan untuk hidup lebih lama l