PART. 38

827 Kata

Cantika jatuh pingsan, karena rasa bersalah yang semakin besar pada Rara. Aska segera membopong Cantika ke UGD. Soleh, dan Asifa mengikuti. Sementara di dalam ruang perawatan Rara. Razzi baru saja membaringkan Rara, setelah dari dalam kamar mandi. Razzi, dan dua orang perawat perempuan membantu Rara menggosok gigi, dan membersihkan diri. "Untung gigi Rara tidak patah atau copot ya, Suster. Kalau copot harus pakai gigi palsu, susah dong makan bakaran." "Mbak Rara ini termasuk orang yang cepat pulih. Pulih secara pisik, dan mental juga." "Ini sudah takdir, Suster. Rara harus ikhlas, Rara harus semangat, untuk belajar menyesuaikan diri dengan keadaan Rara sekarang. Diambil hikmahnya saja, Suster." Rara melirik Razzi yang baru mengambil sarapan untuk Rara, dari petugas rumah sakit yang m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN