PART. 43

724 Kata

Soleh membuka pintu, sementara Cantika masuk ke dalam kamar mandi. Saat pintu dibuka, Rara ada di depan pintu bersama Razzi. "Kai, Ulun pamit mau ke kandang ayam dulu." Razzi mengulurkan tangannya, ia cium punggung tangan Soleh. "Nini mana, Kai?" "Di kamar mandi." "Kak Razzi berangkat saja, nanti Rara sampaikan pamitnya sama Nini." "Iya." "Kai, Rara antar Kak Razzi ke depan dulu ya." "Iya." "Assalamualaikum, Kai." "Walaikum salam, hati-hati di jalan, Zi." "Inggih, Kai." Soleh menatap Razzi, dan Rara yang meninggalkan depan pintu kamarnya. Razzi mendorong kursi roda Rara sampai ke teras samping. Razzi berlutut di depan Rara, ditatap wajah istrinya. Lalu digenggam kedua belah telapak tangan Rara, ia bawa ke bibirnya. "Aku pergi dulu ya." "Siang makan di rumah, tidak?" "Insya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN