PART. 44

755 Kata

Razzi pulang berbarengan dengan Aska tiba di rumah. Asifa yang membukakan mereka pintu. "Rara sepertinya masih tidur, Zi. Bangunkan saja." "Iya, Amma. Aku ke kamar dulu, Abba, Amma." "Iya," sahut Aska, dan Asifa bersamaan. Razzi menuju kamar tidurnya dan Rara. Dibuka pintu kamar perlahan. Rara tidak ada di dalam kamar, kursi rodanya juga tidak ada. "Rara," Razzi membuka pintu kamar mandi. "Iih, tutup lagi, Kak Razzi!" Seru Rara yang tengah duduk di atas closet. Cepat Razzi menutup lagi pintu kamar mandi. Ia duduk di tepi ranjang, dengan tatapan tidak lepas dari pintu kamar mandi. Akhirnya Razzi bangkit dari duduknya, dibuka sedikit pintu kamar mandi. "Sudah?" "Belum." "Rara sakit perut ya?" Tanya Razzi cemas. "Rara tidak apa-apa. Kak Razzi tunggu jauh-jauh sana." Razzi kembali d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN