PART. 30

779 Kata

Rara membuka mata, ia menatap langit-langit kamar. Ia berusaha mengingat apa yang sudah terjadi. Perlahan, ingatan itu mulai kembali. Dan, terlintas di dalam benaknya, seorang Bapak yang jatuh dari motornya, yang berusaha ia tolong, namun.... 'Bagaimana keadaan Bapak itu?' Rara berusaha menggerakkan kakinya, tapi ia tidak bisa merasakan apa-apa, dari lutut ke bawah. Rara ingin memegang pahanya, namun tangannya seperti terbelenggu. Rara menolehkan kepala, ke arah tangannya. Matanya menyipit, menyadari kalau lengannya dipegang seseorang, dan telapak tangannya menempel di pipi orang tersebut. Mata Rara mengerjap. Orang itu bukan Abbanya, bukan juga Ammanya, dan ia yakin bukan juga keluarganya. Rara berusaha menarik tangannya. "Ehmm ...." Terdengar pria itu menggumam, lalu kepalanya tera

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN