"Indahyah, Non," ucap Layvi yang begitu kagum dengan pemandangan sekitar. Yesha mendekat seraya duduk samping Layvi. "Aku boleh minta sesuatu?!" tanyanya tanpa berkedip. "Boleh" Rasa gugup kembali bergerilya di relung hatinya. "Tolong jangan panggil aku Nona disini!" Suara Yesha begitu lembut seakan menyapu seluruh wajah Layvi. Secara naluri Layvi mengangguk setuju. Yesha mengambil tangan Layvi, meletakkan ke pipi yang dingin. Matanya terpejam rapat mencoba meresapi semilir angin yang berhembus halus, sehalus perasaannya kepada kekasihnya. Ia membuka matanya saat merasakan tangan Layvi bergetar dipipinya. "Sekarang kamu tahukan, kalau aku sayang sama kamu!" katanya tulus. Layvi tersenyum, tak ada lagi setitik keraguan yang hadir dipalung hatinya, ia pun begitu menyukai gadisnya. Perla