"Apa? Kamu bercerai? Apa maksudmu? Kenapa semudah itu kamu mengatakan cerai, Omi?" tanya Ibram, sang Papa, yang terkejut mendengar perkataan putrinya. "Omi bercerai dengan Mas Bayu, Pa. Omi mohon sama Papa dan Mama ngertiin keputusan Omi dan Mas Bayu. Ini yang terbaik untuk kita. Banyak hal yang kami pikirkan sebelum kami memutuskan bercerai pa ma,” lirih Naomi menyeka airmatanya. Sulit sekali terlihat baik-baik saja didepan kedua orangtuanya. "Tapi, alasannya apa? Kalian tak mungkin cerai tanpa alasan, 'kan? Kamu jangan buat Mama dan Papa pusing, Omi," ucap Ibram membuat Naomi menundukkan kepala. "Kami nggak bisa memberikan alasan, Pa, yang pasti sembilan bulan yang kami habiskan bersama tak ada cinta di dalamnya," kata Naomi, menundukkan kepala. Tak sanggup melihat tatapan kedua orang