Naomi harus menelan pahit hidupnya karena kehilangan kesempatan untuk membina rumah tangga yang sakinnah mawaddah warohma. Karena, akhirnya pernikahannya berakhir, satu hal yang membuat Naomi terluka, Bayu tak mengejarnya, bahkan tak datang setelah ia meninggalkan rumah. Weni datang karena mendengar Naomi akan meninggalkan Jakarta. Weni sedih dan tak bisa menahan kepergian sahabatnya karena ia tak memiliki kekuatan untuk menahannya. “Lo nggak apa-apa?” tanya Weni duduk disebelah Naomi. “Kalau gue bilang nggak apa-apa, lo pasti nggak akan percaya kan?” “Pasti. Tapi, gue basa-basi doang,” kekeh Weni memeluk sahabatnya. Naomi menangis dan merintih dipelukan sahabatnya, wajah Naomi benar-benar tak terurus beberapa hari ini. “Mi, gue tahu kamu sedih dan kesal, tapi ya mau di apa kan? Sem