Apa kau bodoh?

1240 Kata

Hanum meninggalkan rumah Revan dengan mood pagi yang buruk. Memang benar apa yang diucapkan oleh Inneke, bahwa ia hanya seorang OG. Tapi, nada bicaranya itu, membuat Hanum semakin merasa rendah diri. Sepertinya, rasa percaya dirinya hilang. Revan tak membela Hanum sama sekali saat mendengar ucapan wanita yang sudah melahirkannya. Lagipula, itu benar adanya. Begitulah yang dipikirkan Revan. Hanum segera menuju halte bis yang paling dekat dengan rumah Revan. Ia akan berangkat menggunakan angkutan umum yang satu ini. Sedangkan Revan, sudah pergi terlebih dahulu sejak tadi. Hari ini, Revan berangkat lebih pagi, setelah seharian kemarin ia tak berangkat bekerja. Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya bis yang ditunggu Hanum sudah sampai. Setelah bis benar-benar berhenti, Hanum segera mas

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN