6 : Tawaran

933 Kata

Padahal, Divya hari ini ingin mengantarkan surat lamaran di beberapa tempat, tetapi tertunda karena kedatangan orang tua dari Raga. Meskipun sebenarnya Divya menyayangi kedua orang tua itu, tetapi sekarang ia merasa terganggu karena tanpa sengaja mereka menunda rencananya yang sudah matang. Divya tidak semerta-merta mengatakan keinginannya untuk bekerja, itu bukan urusan mertuanya. Di sini ia bekerja bukan untuk melakukan hal bodoh, tetapi belajar mandiri. "Mbak." Raira memeluknya dari belakang. Divya sedikit terkejut dengan perlakuan tiba-tiba itu. Ia menengok ke belakang, wajah adik iparnya benar-benar terlihat sangat bahagia. "Kenapa?" tanyanya. Menghentikan aktivitas memotong sayuran, ia memutar tubuh menghadap Raira. Alis terangkat karena penasaran dengan ekspresi perempuan itu.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN