17 : Jalan Berempat

1046 Kata

Kayla membisikkan sesuatu pada Divya dengan senyum malu-malu. Membuat ia sangat ingin menggoda gadis kecil itu lebih lama. "Bilang ke pamannya," suruh Divya. Putrinya menggeleng cepat. "Mama aja." Divya tertawa kecil. Mereka masih berada di pusat perbelanjaan, setelah makan dan berbelanja, nampaknya belum ingin pulang lebih cepat. "Ayo," paksa Divya. "Kenapa, Kayla?" Permana menyahuti, memberi jalan anak itu untuk mengatakan maksud. Kay tersenyum cerah. "Paman, main trampolin, yuk! Ada Playground di mal ini." "Oke, asal Kayla dan Raynar senang, Paman bakalan turuti." "Yey!" Kedua anak itu bersorak riang. Mereka menuju lantai tiga, di mana tempat tujuan sudah menggoda Kayla dan Raynar sejak tadi. Divya sengaja menyuruh anaknya untuk mengatakan sendiri, agar Kayla bisa lebih dekat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN