Lagu dari planet mana

325 Kata
"Kawatteku, oboreteku, kimi wa mou nukedasenai I got you~ under my skin. " Mbak Adin menyanyikan lagu-lagu itu lagi. Lagu-lagu yang membuat telingaku merasa tidak nyaman. Lagu yang lagi-lagi menggunakan bahasa planet. Uhff... kepalaku terasa pusing. Mau tidur tapi nggak bisa, mau belajar juga nggak bisa konsentrasi. Aku harus bagaimana?  Entah sejak kapan Mbak Adin suka dengan lagu-lagu seperti itu., tapi yang jelas sejak Mbak Adin sekamar denganku malamku terasa menyebalkan. Telingaku risih harus mendengarkan lagu-lagu dengan bahasa yang tidak aku mengerti. Didukung dengan suara radio kami yang klerek-klerek, aku makin tidak tahan berada di kamar. Bukan hanya sehari dua hari, tapi setiap hari. Belum lagi kalau Mbak Adin tiba-tiba menyanyi menirukan gaya bernyanyi penyanyi aslinya. Dia bilang itu keren. Mirip kwon BoA atau entah siapapun mereka, buatku semua itu menggangguku, mengusik ketenangan hariku.  "Ima ni mo haji ke sou na youen na cristal Inochi ni yami hajimaru party time Korea mokitto ai ka ooh~" Mbak adin tidak lagi bersuara, hanya radionya yang masih bersenandung ria. Kalau tidak salah yang menyanyikan TVXQ atau apalah. Dulu Mbak Adin pernah bercerita padaku saat baru bergabung dengan fansclubnya TVXQ. Tiap hari kerjaannya hafalin lagu itu. Uhff, capek deh!! Aku jadi teringat saat Mbak Adin pulang membawa poster. U-know Yun ho, orang yang ada diposter itu dia bilang begitu. Sepanjang hari dipandangi dan dipuja-puji terus poster barunya itu. Padahal menurutku wajah orang itu biasa saja. Lebih ganteng Ariel peterpan bahkan. "Mbak, aku mau tidur. Matiin dong radionya!! ", pintaku memelas. Biasanya dekat jam 8 permintaanku dikabulkan. Soalnya acaranya hampir selesai.  " Udah dengerin  dengerin aja. Mumpung suaranya lagi bagus. Dijamin mimpi indah deh, "sahut Mbak Adin enteng. Mbak Adin, kasihanilah aku!!! Capek banget habis ikut lomba lari nih!!! Tapi aku tidak berani ngomong langsung. Bisa-bisa kena amuk Mbak Adin aku, 2 kali s**l.  " Onjena irohke usoyo nan... " Mataku terasa berat. Aku menguap lagi.  "Nun mureum poigo shipjin anhchyo... " Makin berat saja mataku ini... berat... dan.... gelap... 
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN