Duniaku normal

301 Kata
Selesai juga ulangan matematika. Mudah-mudahan dapat nilai bagus, mengingat semalam belajar sekenanya. Biasa, karena mbak Adin dan lagu planet marsnya yang munjadi "setan pengganggu". Alhasil dari sekian banyak materi himpunan, hanya sedikit yang nyantol di kepalaku. Justru ditelingaku terngiang - ngiang lagu yang diputar semalam.  " I know you know, mayo mitsumo siga konai I can chance my life... " Aku tidak tahu lagu apa dan milik siapa yang menyebabkan konsentrasi ku teralihkan itu. Dan di sekolah, duniaku normal tanpa usikan virus Mbak Adin. Teman temanku masih menyukai lagu Indonesia entah itu pop, lagu dangdut atau apapun yang jelas aku masih mengerti bahasanya. Di ujung kanan paling depan, segerombolan anak laki-laki melantunkan hits milik Hijau Daun. Ehm... lumayan, daripada dengar radionya Mbak Adin. Entah kenapa Mbak Adin memiliki selera aneh. Ya aku sebut aneh karena itu tidak seperti kebanyakan orang. Dia pernah bilang jika musik Korea itu sesuai dengan seleranya. Dia menyukai perpaduan suara dan irama musiknya yang lembut menyentuh hatinya. Padahal lagu Indonesia juga banyak yang seperti itu. Rosa misalnya atau Afghan yang suaranya berat hingga membuat hatiku juga berat padanya. Lagipula sering juga saluran radio memutarkan musik Korea yang iramanya menghentak. Tapi Mbak Adin akan mengecilkan suara radio jika dia tidak terlalu suka. Kecuali boyband favoritnya yang bernyanyi.  Aku heran bagaimana awalnya Mbak Adin bisa sebegitu jatuh hatinya pada kpop, terutama TVXQ. Dan dimana akhirnya Mbak Adin bisa bertemu dengan teman temannya sesama kpopers. Padahal setahuku sangat jarang sekali orang yang mengenali lagu Korea. Kutanya pada teman-temanku pun tidak ada yg tahu. Bahkan aku meminta tolong pada temanku untuk mencari tahu bila ada teman atau tetangganya yang ia tahu menyukai kpop untuk beri tahukan padaku. Namun selama ini aku tidak dapat informasi apapun se-SMP ku ini. Entahlah mungkin seorang yang cerdas itu seleranya aneh. Ya seperti Mbak ku itu... 

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN