Albi selalu mengatakan ia menghianatinya dan itu mencerminkan Albi memiliki dendam padanya. Albi mendorong pintu besar yang sepertinya pintu ini merupakan kamar utama yang ada di rumah ini dan benar saja, ketika pintu kamar ini terbuka, terlihat kamar yang sangat luas. Kamar bergaya Eropa dan selera kamar Albi, ternyata sangat luar biasa indah. Ike merasa asing dengan kamar ini dan ia berdecak kagum, karena kamar ini membuatnya merasa menjadi perempuan kaya bangsawan. "Kamu suka dengan kamar ini?" Tanya Albi duduk disofa yang ada dikamar ini dan matanya menatap Ike dengan tatapan seriusnya. "Suka," ucap Ike. "Kalau nggak suka, kamu tidur di kamar pembantu!" Ucap Albi membuat Ike menyebikkan bibirnya. "Biar kamu mengenang masa indah kamu dulu bersama keluarga mantan suamimu itu," ucap