52. Sepertinya...

923 Kata

Anggun membasahi bibirnya, sebelum meneruskan ucapan yang membuat Reyea terkejut bukan main. Wanita yang tengah mengandung tersebut memperbaiki duduknya lebih dekat lagi dengan kakak kandungnya, seolah siap mendengarkan cerita masalalu kakak' yang tak pernah ia ketahui. "Jadi, kami dulu menjalin hubungan ketika kakak di Amsterdam." "Ya, lalu?" "Cukup lama, kakak memang tidak pernah ingin mengenalkan Anggoro dengan mama sama papa. Karena saat itu kakak masih ingin menempuh pendidikan dan karir kakak." Reyea mengangguk, Anggun menjeda memberi peluang kepada Reyea untuk memberi pertanyaan. "Kenapa kalian bisa berakhir?" "Bahkan kami tidak pernah mengucapkan kalimat perpisahan." Reyea terkejut, menutup mulutnya sendiri.mengapa sudut hatinya terasa tercubit? Harusnya, ia bersikap biasa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN