Part 18. Selamat Tinggal

1467 Kata

Malam kini sudah berganti dini hari dan dua manusia tampak terlelap di atas ranjang peraduannya. Kelelahan setelah pergulatan panas yang mereka lakukan hingga berkali-kali, Wala dan Zinnia tertidur pulas dalam hangat balutan selimut, meski masih sama-sama belum mengenakan pakaian. Suhu ruangan juga terasa sangat sejuk dengan pendingin udara yang terus menyala. Wangi lavender dari lilin aromaterapi yang bercampur aroma peluh di tubuh sepasang manusia, juga masih menguar di kamar itu. Akibat merasa sesak oleh kurungan kedua tangan Wala yang masih sangat erat memeluknya, perlahan Zinnia menggeliat dan memicingkan matanya sambil meraba saklar dimmer lampu tidur di atas nakas dan memutarnya, sehingga suasana ruangan itu menjadi sedikit lebih terang. "Bang Wala masih tidur dan aku tidak akan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN