30. Mungkin di Kehidupan Berikutnya

2282 Kata

Bau kopi membangunkan Katia. Diliriknya kantong makanan di meja sebelah sofa tempatnya terbaring, sementara Zack berdiri di dekat ranjang Timmy, mengelus kepala anak yang masih terlelap itu. Katia bangkit dan melirik jam. Pukul 5 pagi. “Maafkan aku tidak bermaksud membangunkanmu,” bisik Zack lirih. Suaranya dalam dan lembut. Katia mengucek matanya yang masih mengantuk. “Pagi sekali kau kesini..” Pria itu mengenakan sweater abu abu dengan lengan yang tergulung sampai ke siku dan celana panjang warna hitam yang pas memeluk figurnya yang tinggi dan kekar. Zack berjalan mendekati Katia yang hanya memakai kaos lusuh dan jeans yang di pakainya dari kemarin. Dihempaskannya tubuh kekarnya di sofa sebelah Katia. Bau cologne pria itu langsung tercium di hidung Katia, mengingatkannya pa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN