Katia terbangun mendengar suara kayu bertabrakan. Lemari yang di pakainya untuk mengganjal pintu tergeser. Seseorang mencoba untuk mmembuka pintu apartemennya. Gadis itu segera melompat berdiri dari sofa dan berlari ke dapur. Disambarnya pisau dapur yang ada di dalam laci sebelum menghunuskannya ke arah pintu.
“Haloo…Katia?? Kenapa aku tidak bisa membuka pintu??”
Suara Bertha terdengar dari balik pintu, membuatnya merasa lega. Disimpannya pisau yang di pegangnya kembali ke laci dan di dorongnya lemari yang menghalangi pintu.
“Ya ampun apa yang terjadi padamu, dear??” tanya wanita itu kaget.
Di pegangnya kepala Katia dengan kedua tangannya mengamati wajah Katia dengan seksama.
Katia menarik tangan Bertha berusaha menghindar, “Hanya kecelakaan, Bertha. Aku tidak apa apa.”
Wa
