“Di mana kau, Lana? Ini sudah lewat setengah jam seperti yang kau janjikan,” sembur mamanya begitu panggilan tersebut tersambung. “Apa kau berniat kabur dengannya?”
“Lana tidak akan menghubungi mama jika kami memikirkan hal tersebut, Ma.”
“Lalu di mana kau sekarang?”
“Lana akan pulang. Kami butuh waktu lebih banyak untuk menyelesaikan permasalahan di antara kami.”
“Setengah jam lebih dari cukup, Lana.”
“Kami butuh waktu, Ma.”
“Liam sebentar lagi datang. Mama sudah menghubunginya pagi-pagi sekali untuk menjemputmu.”
Sekali Lana mendesah pelan. “Lana sudah menyelesaikan apa pun di antara kami, Ma. Keputusan Lana tetap sama, tak ada alasan bagi Lana untuk bertemu dengannya selain untuk membahas perceraian kami.”
Tak ada suara dari seberang, Lana bisa merasakan mamanya yang memijit sis
