Akhirnya setelah menempuh lama perjalan dan Alaric belum memakan apa pun dari siang, kini tenggorokannya menghangat ketika Priscilia membuatkannya secangkir teh tawar tanpa gula seperti yang biasa ia minum. Setelah beberapa kali menyesap cangkir berwarna biru itu Alaric melipat mengecap bibirnya kemudian meletakkan cangkir ke atas meja.
Terlihat Priscilia—ibu Laura sedang sibuk menyiapkan semangkuk sup untuk Alaric makan. Kesehatannya beberapa hari ini memang sudah pulih seperti sedia kala. Selama bebera hari ini wanita itu berbagi tugas dengan Laura. Dia memasak, sedangkan Laura mencuci pakian dan membersihkan rumah sebelum pergi bekerja.
Pandangan Alaric seketika teralihkan saat tiba-tiba suara ponsel dari dalam kantong celananya berdenting. Dengan sedikit kesulitan lelaki itu me
