"Ayo, pergi. Kenapa kamu masih saja disitu?" tanya Dion. Dia berjalan pelan keluar dari pintu utama rumah itu. Langkahnya terhenti, dia menoleh. Menatap Alice yang masih berdiri di belakang. "Mau sampai kapan kamu disitu?" pekik Dion mengeraskan nada suaranya. Dia yang takut, mencoba untuk melangkahkan kakinya mendekati Dion. Salah satu kaki masih mencoba untuk terus berjalan meski berat, agar bisa mendekati Dion. Dion mengerutkan keningnya. Dia melihat Alice yang terlihat masih berjalan pelan, dan terus menahan sakitnya. Hatinya terketuk, dia berjalan mendekati Alice. Tanpa banyak bicara. Atau menunggu persetujuan Alice. Dion mengangkat tubuh Alice ala brutal style berhala menuju ke mobil yang terparkir di depan. Sementara Alice kedua matanya terus fokus pada wajah Dion yang terlih