"Turunkan aku!" ucap Alice lirih. "Kenapa? Kamu malu punya suami seperti aku? Harusnya kamu bangga punya suami seperti aku. Aku bisa memberikan apapun yang kamu minta. Bahkan" kata Dion begitu arogan dan sombong. "Tapi, turunkan aku!" kata Alice, dia mengerutkan wajahnya malu menatap orang sekitarnya. Dion menurunkan tubuh Alice. "Duduklah!" pinta Dion. "Hah? Apa?" tanya Alice yang tidak begitu mendengar apa yang dikatakan Dion. "Duduk!" pinta Dion lagi. "Atau, aku perlu pakai kekerasan agar kamu bisa duduk?" kesal Dion. Alice menelan ludahnya, dia menarik kursi itu sedikit ke belakang. Alice menoleh ke belakang. Entah kenapa dia merasa ingin sekali menoleh ke belakang. Dia menyulitkan matanya. "Delisa?" panggulnya lirih. Alice mengerutkan keningnya. Dia melihat seorang wani