Angeline mencelupkan rotinya di teh sebelum dimakan. Matanya memperhatikan Nathan melakukan hal yang sama. Perdebatan singkat yang baru saja terjadi membuatnya lebih banyak merenung. "Setelah rotiku habis aku pulang saja ya?" cetus Angeline. "Tidak." Angeline mengernyit, "Apa maksudnya 'tidak'? Kita sudah duduk diam hampir setengah jam. Aku capek." "Kalau capek tidurlah di dalam," kata Nathan kalem. "Tidak usah. Belum malam kok." Angeline membayangkan betapa sulitnya memejamkan mata di tempat tidur lelaki itu. Nathan memikirkan sesuatu, tapi dia memilih untuk tidak membicarakannya daripada membuat Angeline meradang lagi. Dia hanya mengamati perubahan ekspresi wanita itu saat membicarakan kamarnya. "By the way, ada petunjuk mengenai foto-foto itu?" Angeline mengalihkan pembicaraan ke