11. Marah

1356 Kata

"Gue mau rapat OSIS, lo gak apa-apa kan nunggu di kelas? Nanti kalau rapat OSIS kelar. Kita bakal jemput lo ke sini." Irene berkata, dia, Rizki, Sonia dan Hazel. Akan pergi ke ruangan OSIS. Aku mengangguk, mau bagaimana lagi. Ini memang sudah kewajiban mereka. Acara pensinya akan dilakukan sebentar lagi, jadi ada banyak urusan yang harus mereka persiapkan. "Awas aja, kalau pulang duluan! Kaya kemaren tahu rasa lo, Babe!" Rizki mengacak puncak kepalaku. Membuat Hazel kembali merapikan rambutku dengan nada manjanya. "Tayangnya aku, salah sendiri, diajak jadi anak OSIS malah gak mau. Kan jadinya kaya gini, sendirian tanpa kita." Aku memilih tersenyum menatap ke empatnya, "Ya udah, kalian pergi aja. Nanti rapatnya keburu mulai." "Eh, nanti rapatnya bakal ada makanan ringan lho, ada salah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN