Aku hampir memasuki ruang kelas IPS di mana Arjuna berada. Tapi langkahku terhenti ketika melihat seorang gadis yang sedang memberikan kotak makan kepada Arjuna. Gadis itu terlihat menunduk sedangkan Arjuna duduk dengan bertumpang kaki dengan sebuah senyuman yang memang sangat menawan. "Mohon Kak, terima kotak makan ini." Dari ekspresi yang diperlihatkan gadis itu, aku yakin sekali kalau dia memang naksir pada Arjuna. Dasar lelaki tebar pesona aku rasanya ingin sekali memukul kepalanya. "Saya sudah katakan, kalau saya sudah makan." Ujar Arjuna dengan tatapan datarnya. Aku heran sama lelaki itu, meskipun dia hanya menatapnya datar, meskipun dia bukan menatap kepadaku. Tapi jantungku berdetak seolah akan jatuh dari tempatnya kadang aku heran kenapa Tuhan menciptakan Arjuna setampan itu.