"Ibuk marah sama Aim, gara-gara Aim minta uang dalam amplop sama oleh-oleh makan. Ibuk juga marah sama Tuan karena Tuan turuti apa yang Aim minta. Maafkan Aim ya, Tuan?" Hati Laksa bagai tersengat listrik tak kasat mata. Anak 10 tahun meminta maaf atas kesalahan yang sama sekali bukan darinya. Kepolosan Aim justru membuat Laksa segera memeluk anak ini, usai shalat tarawih selesai. Pun semarah-marahnya Naya pada Laksa, harapan yang sempat runtuh beberapa jam lalu, kembali bangkit meski tak sebanyak sebelumnya. Sikap Naya masih semanis dulu. Ia membawakan tumis jamur tiram, spaghetti bolognese kesukaan Laksa, dan lauk ayam bacem, yang pasti tak ada pedas-pedasnya. Hati Laksa berdesir. Ini kali pertama Laksa mencicipi spaghetti buatan Naya, yang tak kalah rasa dari spaghetti restoran favor