Bagai tertiup angin badai Katrina di Amerika Serikat, hati Laksa porak-poranda tak karuan sejak kembali dari Ciamis. Itulah mengapa ia memilih menyetiri mobilnya sendiri, menjadi sopir dadakan bagi asisten ngelunjak-nya. Laksa ingin otaknya terfokus pada jalan dan rambu lalu lintas. Melupakan sementara Nayarra Humaira yang ia tinggalkan sepucuk surat, yang entah akan sampai ke tangannya atau tidak. Laksa hanya meminta belas kasihan Allah, untuk memastikan surat itu benar sampai di tangan Naya. Beruntung, tidak ada reportase berita kecelakaan lalu lintas di grup w******p pekerja. Hampir tiap sejam sekali, Kris meminta do'a keselamatan pada warga w******p. Efek badai belum sembuh hingga kini. Penantian Laksa akan Naya yang sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit, terasa bagai ribuan tah