Bab 23

2095 Kata

Sana mengembuskan napas lega. Urusannya di bank sudah selesai tanpa perlu menunggu lama. Dia sudah mendapatkan nama dan alamat pemilik kartu hitam yang tertinggal di mejanya kemarin. Baik itu alamat rumah maupun alamat perusahaan tempatnya bekerja. Sekarang tinggal urusan utama, mengantarkan kartu kepada pemiliknya, dan bagi Sana ini yang paling sulit. Dia memang tahu kedua alamat di mana bisa menemukan pria itu, yang menjadi masalah adalah bagaimana dia bisa ke sana, ke mana? Ke rumah ataukah ke kantor pria itu? Untuk mengenalinya sama sekali bukan masalah, selain sudah mengantongi namanya, dia juga masih mengingat bagaimana rupa pria itu. Wajah tampan yang tidak mudah untuk dilupakan. Bagi perempuan seperti Sana, wajah serupa dewa Yunani milik Tristan Wijaya akan selalu terbayang. Sela

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN