Bab 17

2073 Kata

Kantin seperti dipadati oleh para mahasiswa seperti biasanya. Joe dan ketiga sahabatnya bahkan sampai kesulitan mencari tempat duduk. Meja yang biasa mereka duduki telah terisi. Untuk meminta orang-orang yang sudah menempati meja mereka, Joe merasa segan. Itu hanya sebuah meja, properti milik kantin bukan milik mereka, sangat tidak pantas diperebutkan. Joe dan yang lain lebih memilih untuk keluar dari kantin. Lagipula mereka sudah tidak ada jadwal kuliah lagi, semuanya sudah selesai dalam waktu bersamaan. Pusat perbelanjaan menjadi pilihan keempat pemuda itu. Meski sekarang tujuan mereka bertambah, tidak hanya sekedar mengisi perut saja melainkan mencuci mata sekalian. Romi dan Ferdinand yang paling antusias kalau mereka ke pusat perbelanjaan. Mereka berdua bisa dengan mudah mendapatkan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN