Zahra menatap cincin bermata satu yang sangat cantik di tangan Raynand. Hati nya berdebar tak karuan. Jantung nya tak bisa di ajak kompromi. Bahkan janin dalam kandungan nya pun ikut bereaksi. Zahra bisa merasakan kedut di bagian perut bawah nya. Entah apa yang dilakukan anak mereka di dalam sana.
Namun di satu sisi di merasa sangat risih karena berada dalam mobil hanya berdua dengan Raynand. Ini sungguh mengingatkan nya pada masa peristiwa tragis itu. Zahra memejamkan mata. Sudut mata nya mengeluarkan bulir bening yang terus mengalir ke pipi.
Sebenarnya dia tak ingin mengingat peristiwa pemerkosaan yang dilakukan Raynand di dalam mobil. Namun apa daya... Peristiwa mengerikan itu kembali memenuhi memorinya. Dia ingin segera ke luar mobil dan berlari sejauh mungkin.
Ya...
Sedikit atau b
