"Aku kembali datang nenek, kedatangan ku kesini masih dengan tujuan yang sama, yaitu aku ingin melamar Intan untuk menjadi istriku" ujar Alaric sambil menatap Intan dan nenek Rani secara bergantian. "Bukankan malam itu sudah aku katakan jika aku tidak akan menerima lamaran kamu, karena kita berbeda, mahar apapun yang kamu persembahkan untukku tidak akan aku terima jika itu buka keislamanmu" jawab Intan dengan pancaran mata yang terlihat begitu tegas. "Aku bersedia melakukan apapun, memberikan apapun untuk kamu Tan, tapi apakah harus Islam, aku belum mampu memberikan itu untukmu" ujar Alaric, sambil menatap Intan penuh permohonan, Alaric seakan berusaha mematahan keingingan Intan yang meminta dengan tegas dan keras mengenai mahar keislaman Alaric. "Bagaimana aku bisa yakin sama kamu,