Blurb
Fhiona menatap pada rantang yang berisi makanan untuk tunangannya tercinta. Ini makanan spesial untuk tunangan tercintanya—yang dimasak sendiri oleh Fhiona untuk Gavinno Harrison, pria yang sudah menjadi tunangannya, tapi, selalu menolak dirinya.
Fhiona tidak akan pernah menyerah untuk mendapatkan Gavin. Ia sudah mendapatkanm restu dari Papa Kean dan Mama Ayin, sekarang dirinya hanya perlu berjuang. Berjuang mendapatkan hati Gavin.
“Sayang!” teriak Fhiona memasuki ruangan Gavin.
Gavin yang mendengar suara Fhiona, menatap tajam pada Fhiona.
“Berisik!” ucap Gavin dingin.
“Kalau mau aku nggak berisik, cium dong, kalau perlu buat bibir aku sampai bengkak,” goda Fhiona menyeringai.
Gavin mendengkus. “Gila.”
“Iya, aku emang tergila-gila sama kamu, jadi, kamu mau cium aku nggak nih?”
Gavin menatap Fhiona menyeringai. “Perawanin kamu boleh?” tanya Gavin, membuat Fhiona terkejut dan langsung teriak.
“BOLEH BANGETTT!!!”
*olc*
Jangan lupa buat love kisah Gavenno Harrison juga, judulnya “Perfect Guy”
Selamat membaca kisah absurd Gavin dan Fhiona, dua orang yang beda karakter, tapi, bikin perasaan campur aduk.
“Memperjuangkan cinta itu boleh, tapi, jangan terlalu bodoh.” – slogan buat Fhiona.