Dia tiba tiba pergi, setelah berdebat dengan ku. Laki laki itu sepertinya memang gila. Dia juga membanting pintu apartemen ku dengan kuat. Memangnya apa salahku? dia yang pergi sana sini dengan perempuan lain. Dia juga yang bersikap aneh seperti itu. Seolah dia lah yang tersakiti. Sebenarnya yang perempuan di sini itu, dia atau aku sih? Karena kesal pada Ranvier. Aku pun akhirnya bisa menikmati kasurku yang empuk. Sementara Ranvier memang sudah pulang ke apartemennya beberapa menit yang lalu. Sepertinya aku akan mimpi indah, karena lelaki biadab itu telah pergi. Namun baru saja aku tertidur lima menit, aku menerima telpon dari ayahku. Bahwa katanya Ranvier kecelakaan, dan sekarang berada di rumah sakit. laki laki itu memang tidak pernah membiarkan ku hidup tenang. karena ini permintaan Ay