Dan kami pun pergi ke tempat yang dikatakan oleh Ben. Di tengah kota di mana ada ben yang bernyanyi di pinggir jalan. Bukan artis terkenal, dia hanya penyanyi jalanan. Namun memiliki suara yang indah. Terbukti banyak sekali penonton yang berdiri di sini dan menikmati pertunjukannya. Pun begitu aku dan Ben. Kami berdiri tidak jauh dari penyanyi jalanan itu. "Apakah dia benar benar seorang penyanyi jalanan?" tanya ku pada Ben. Laki laki itu mengangguk. "kamu baru tahu? apa kamu jarang jalan jalan ke sini?" "Iya." Karena aku sibuk kerja. Juga sibuk mengurus Ranvier yang banyak maunya. Dulu sebelum kenal Ranvier, aku sibuk mengurus restorannya Ayahku. "Karena aku enggak memiliki teman yang akrab." satu satunya teman ku yang akrab dengan ku, yaitu Adnan. itu juga hanya dikantor saja. Sisan