Jas Miliku.

2033 Kata

Selena POV. Aku menguap karena ternyata kerja di Breakfast Resto itu sangat melelahkan. "Mau permen!" Adnan memberikan ku permen kopi. Ku lihat di mejaku ada tiga peremen. Aku tersenyum dan meraih peremen kopi tersebut. Karena sangat mengantuk, aku pun segera memakannya. "Bagaimana?" tanya Adnan. "Lumayan." jawabku. "Syukurlah." Aku hanya tersenyum padanya, sebagai ucapan terima kasih ku padanya. Aku merasa kalau Adnan akhir akhir ini mulai baik dan hangat padaku. Aku jadi mulai betah dan juga enggak merasa sendirian lagi. "Pulang kerja mau ke mana?" tanya Adnan. "Aku mau ke resto yang buka pada jam lima sampai jam sepuluh malam." "Mau ngapain?" "Aku mau kerja di sana." "What!" Adnan terlihat melebarkan kedua matanya. "Kamu enggak salah?" tambahnya. "Salah gimana?" "Kamu m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN