BAB 21

1030 Kata

Kemana dia, gak datang-datang dari tadi? Jantung El berdegup kencang menunggu Rena masuk ke dalam kamar. "Rena itu kalau dia melawan omonganmu, ketus ke kamu, kamu tegur saja dia. Kadang-kadang dia suka menjawab. Selama ini saya tidak tahu harus berkata apa kalau sudah menyangkut tingkah laku dia yang suka menjawab," Hafis mulai membuka cerita tentang Rena. Ia ingin El memahami sikap adiknya itu. El hanya mengangguk-angguk mendengar cerita Hafis. "Dia sedikit manja. Kamu sabar saja jika dia merengek atau menangis. Wajahnya saja yang terlihat ceria. Rena itu sangat tertutup, dia tidak mudah dekat dengan orang," tambah Hafis. El tertegun beberapa detik. Apa yang dikatakan Hafis tidak sama dengan apa yang ia lihat dari sikap Rena. Sangat berbeda. "Dia jarang sekali menjawab balik. Dia sela

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN