Reyhan POV Kembali aku melirik sekilas ke arah gadis di sampingku yang kini telah berubah statusnya menjadi wanitaku, saat tadi pagi sekitar pukul sembilan aku resmi mengucapkan qabul atasnya. Aku akui dia terlihat sangat berbeda hari ini, setidaknya aku tidak terlalu merasa sial menjadikannya sebagai istriku, karena dia memang bisa dikategorikan sebagai wanita yang cantik, dan jujur pula hari ini dengan gaun panjang bewarna putih gading itu dia sangat terlihat memukau. Masih sangat jelas diingatanku saat seminggu yang lalu dia dengan muka bak monster mengerikan itu datang ke ruanganku, meluapkan amarahnya yang tidak menerima pernikahan kami dimajukan. Dia memang aneh, dia kira aku mengharapkan semuanya ini? Tentu saja tidak. Setelah puas mengeluarkan luapan emosinya ia pun membal
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari