Aqila POV Hari ini badanku sudah pulih seutuhnya. Tak ada lagi rasa pusing menyerang kepalaku, ternyata obat yang kuperlukan kemarin hanyalah sekedar asupan makanan. Aku sempat berpikir keras mengingat kejadian kemarin, tapi tetap saja nihil. Yang terakhir kali kuingat memang aku tak sadarkan diri hingga bangun-bangun aku sudah berada di atas kasurku. Aku hanya penasaran saja kenapa harus Reyhan yang mengantarkanku, kenapa juga dia mau susah-susah seperti itu? Padahal terakhir kami bertemu aku sudah hampir menerkamnya hidup-hidup. "Aqila! Kenapa kamu melamun di depan cermin gitu?" Suara khas milik mama menyadarkanku dari pikiranku tadi. "Uh mama bikin kaget aja deh." balasku yang memang sedikit terkejut dengan kehadiran mama yang tiba-tiba ini di kamarku. "Mama cuma mau ngasih dress