Nadia sudah tersadar sedari tadi dan memandang ke arahnya. Pria itu langsung salah tingkah. "Kamu dengar semuanya?" tanha Aryan. Nadia hanya tersenyum dan menganggukkan kepala mengiyakan. Aryan menggaruk kepalanya meski tak gatal. Ia menjadi salah tingkah ketika gadis itu mengetahui pembicaraan dengan neneknya tadi. "Kamu mau minum, enggak? Apa kamu lapar gitu?" tanya Aryan. "Boleh, aku haus, tapi aku mau teh manis hangat," jawab Nadia. "Ya udah bentar, aku bilang suster dulu ya, Kamu tunggu di sini dulu ya," pinta Aryan. "Iyalah aku tunggu di sini, emang aku bisa ke mana, tangan aku aja masih diinfus gini," ucap Nadia. "Oke, oke." Tak lama kemudian, Aryan datang dengan membawa segelas teh manis hangat untuk gadis itu. Nadia mengubah posisinya menjadi duduk. Pria itu lalu menyua