Darah?

1823 Kata

Kedua calon pengantin itu selesai memilih pakaian pengantin yang hendak mereka kenakan di hari pernikahan. Satu minggu dari sekarang, Nadia akan menjadi istri pengusaha konveksi nomor satu di kotanya. Hendrawan melajukan kendaraan menuju sebuah restoran tempat favorit Aryan. Sepanjang perjalanan tak ada suara yang keluar dari bibir tipis gadis tersebut. Entah kenapa ia tak ingin merusak suasana hati lawan jenis di sampingnya itu. Di tengah perjalanan saat terjebak macet yang cukup panjang karena lampu merah di perempatan jalan, seorang pengamen anak-anak bernyanyi dengan sumbang. Aryan terlihat kesal mendengarnya. Pria itu hampir saja menegur si anak kecil tersebut. Akan tetapi tidak dengan Nadia. Ia malah membuka kaca jendela dan memanggil anak laki-laki tersebut yang bernyanyi denga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN