Seperti rencana Al beberapa hari lalu, ia mengirim chat pada Tania mengajak wanita itu untuk bertemu. Dan jadilah malam ini Al kembali dinner bersama dengan Tania. Mengingat gagal nya acara lamaranny tempo dulu, Al menggelengkan kepala. Semua karena El hingga acara lamaran yang sudah repot-repot ia siapkan harus hancur berantakan. " He Al, maaf membuatmu menunggu." Ucap Tania, lalu wanita itu duduk dihadapan Al. Aroma parfum yang menguar dari tubuh Tania tercium oleh Al. Tak ada getaran yang berarti di hati lelaki itu dan hal tersebut membuat Al semakin yakin jika ia memang tak ada perasaan apapun pada Tania. Jantungnya pun masih biasa saja tak ada yang istimewa, deguban nya juga masih normal. " Tak apa Tania. Aku juga belum lama datang. Apa kabarmu? " tanya Al sekedar berbasa basi. "