Lui putuskan untuk keluar kamar setelah menghabiskan waktu lebih kurang tiga puluh menit untuk mendekam di dalam kamar mandi. Ia harus pergi ke kampus pagi ini dan perutnya yang tak mau diajak kompromi sudah melilit sedari tadi. Menuruni anak tangga yang ada di rumah asing yang Lui singgahi, karena kamar yang semalam ia tiduri berada di lantai dua. Begitu kaki Lui menginjak undakan tangga terakhir, matanya langsung tertuju dimana meja makan berada. Disana sudah ada empat orang lelaki dewasa dan satu orang perempuan setengah baya yang terlihat elegan dan cantik. " Luisa....! " seruan dari arah ruang makan membawa kaki Lui untuk melangkah menuju dimana tante Felicia berada. " Ayo duduk lah. Kita sarapan, " ucap tante Feli dengan ramah nya. Merasa canggung berada di rumah ini, karena ini