PART 24

1292 Kata

Sudah dua minggu sejak aku liat bayanganmu dan anehnya setelah itu dua kali aku merasakan sakit kepala yang sama, kamu kelihatan sedih dan terpuruk banget. Aku habis nganterin Zahra, kami habis nonton. Emang enak sih pacaran seumuran, ngomong apa aja nyambung. Sama kamu dulu aku selalu takut buat ngungkapin semuanya, takut salah ngomong dan belum banyak pengalaman. Tahu gak sih, begonya aku yang sempet-sempetnya ngelamun. Aku belok ke arah rumahmu. Tapi ya udah aku udah disini, aku pengen mastiin sesuatu. Kenapa kamu menangis, setidaknya aku bisa lihat keadaanmu dari jauh. Kondisi rumahmu sunyi, lampu di luarnya juga mati . Aku celingak-celinguk, lihat kondisi rumahmu. Aku turun dari mobil, buat ngecek lebih deket ternyata pagarnya kekunci. “Mba maaf” tegurku saat seseorang melintas di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN