PART 35

1328 Kata

Setelah kita kembali ke kantor Mbak Widya, kamu yang lebih duluan tiba dan aku menyusul di belakang. Kamu bersikap biasa aja, aku salut sih sama sikap cuek kamu. Itu yang malah nantangin aku buat merebut kembali perhatianmu. Sampai kapan kamu bisa nahan perasaanmu, aku sangsi itu tidak akan lama. Kamu menunjukkan tempat kami, setelah Sherin pamit dan kembali ke kampus. Tempatnya diujung ruangan dengan meja satu dengan empat kursi saling berhadap-hadapan. Erfan dan Azzam duduk berdampingan dan membelakangi mejamu. Aku memilih duduk persis banget posisi buat mandangin kamu seharian. Betah banget kayaknya aku magang di tempat ini, apa aku lanjut kerja aja disini. Kamu fokus banget depan layar komputer dan seolah-seolah tidak terpengaruh dengan tatapanku yang terus menerus ke arahmu. “Kakak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN