5. Interview

3778 Kata
Hari ini Keisha tidak bersekolah gara-gara Abang tersayang yang nyebelin banget siapa lagi kalau bukan Kennan Frederick Swan. Ingatkan ke Keisha bahwa ia yang menjadi pasangan modelnya Kennan di majalah terkenal Bazaar. Jadwal fotonya dimulai dari jam 9 pagi sampai 2 siang. Keisha mau tak mau ngikutin abangnya dengan segala bujuk rayu Abangnya. Dan jangan lupa juga selesai acara pemotretan nanti Keisha dan Abangnya bakal adain interview dan pastinya ketemu kamera lagi. Kamera lagi. Kamera lagi dan wartawan lagi. Ingat! Keisha lakuin ini semua demi siapa? DEMI SIAPA? KALIAN TAU DEMI SIAPA? KENNAN! Abang kesayangannya. "Kei." Panggil Kennan. Tuh, baru diomongin udah nongol aja. "Apa?" jawab Keisha malas. Kennan duduk disebelah Keisha. "Giliran lo foto." Well. Keisha dengan Kennan emang lagi di studio pemotretan, dari tadi Keisha menunggu Kennan selesai di foto sekalian menunggu gantian dia yang di foto. "Hah... Males sumpah gue, Bang." Ucap Keisha dan Kennan ngelus kepalanya Keisha. "Ayo dong princess." Bujuk Kennan. Mau gak mau. Ngalah lagi deh si Keisha. Ingat! Demi Kennan, Abang kesayangan. Gak tau kenapa Keisha selalu ngalah sama Kennan. Keisha mulai di foto dan mulai bergaya dengan arahan dari fotografer. Keisha selalu ikutin aba-aba dan arahan dari si fotografer. "Oke, ganti baju." Ucap penata rias. Keisha mah ngikut aja. Ganti baju ya ganti. Disuruh make up ya make up. "Ayo. Kennan dan Keisha mulai gaya ya." Ucap si fotografer. *** Selesai deh acara foto-foto nya. "Gue bebas juga akhirnya."  Batin Keisha. "Thank's untuk pemotretan hari ini Kennan dan Keisha. Gue liat hasil foto kalian keren-keren dan bagus-bagus banget. Gue bangga banget sama kalian. Thank's, atas kerja sama kalian." Ucap Lisa dan Keisha tersenyum bangga dan senang. "Oke, thank's Lis. Kalo gitu gue balik dulu ya sama, Kei. Bye." Ucap Kennan. "Bang, temenin gue ya." Ucap Keisha saat dimobil. "Kemana?" Keisha menghadap Kennan. "Mall. Gue mau ke salon langganan gue." Ucap Keisha dan Kennan nurutin itu. *** "Hai, Tante Mary." Sapa Keisha dengan senyumannya. Tante Mary kaget dengan kedatangan Keisha. "Eh, Keisha." Ucap Tante Mary dan cipika-cipiki. Biasa cium pipi kanan-kiri. "Tante, Kei mau warnain rambut nih. Ubah warna pink ya." Kata Keisha dan tante Mary langsung menyuruh anak buahnya mengurus Keisha. Sekian lama menunggu, Kennan akhirnya ikut juga urusin rambutnya. Beberapa waktu kemudian. Akhirnya Keisha dan Kennan selesai juga di salonnya. "Makasih Tante." Ucap Keisha saat sampai dikasir setelah itu Keisha membayar. Emm, bayarnya pakai uang Kennan sih. "Sama-sama cantik. Ken, Kei, salam buat Mami kalian ya." Ucap Tante Mary. Lalu, mereka bergegas pulang untuk mandi dan santai sebentar. Ingat! Mereka bakal ada interview dan interview nya jam 5 sore nanti. Diperjalanan pulang Keisha dan Kennan hanya diam-diaman. "Kei, tuh rambut lo bakal lo pertahanin warnanya? Abang suka aja sih cuman gimana ya, Abang lebih cocok rambut lo yang lama warnanya." Kata Kennan dengan melepas keheningan. Keisha tersenyum. "Iya Bang. Tenang aja gue bakal ganti kok nanti, gue bakal ubah ke warna lama rambut gue." *** Sampai rumah Keisha dan Kennan duduk di ruang keluarga dan menyandarkan badan mereka di sofa. "Dek, ini udah jam 4. Istirahat bentar habis tuh mandi ya, kita langsung ketempat interviewnya. Di kantor management Abang." Ucap Kennan. Keisha langsung ke kamar buat mandi dan Bang Ken langsung lakuin hal yang sama. Tok tok tok Suara ketukan pintu pada kamar Keisha membuat Keisha bergegas membuka pintu kamarnya. "Udah siap?" tanya Kennan. Keisha hanya menganggukan kepala. Mereka pun segera bergegas pergi ke kantor management Kennan. ^^^ Banyak banget manusia di kantor management Kennan. Rata-rata fans Kennan and WHAT? pake sepanduk segala lagi 'KENNAN LOVE KEISHA' itu fans Keisha dan Kennan. Hah? Apa lagi tuh 'KEISHALICIOUS' dan ada juga 'KENNANSLOVERS'. Keisha selalu bersabar dan tersenyum. "Kei, ayo turun, tenang ada bodyguardnya Abang yang lindungin kita. Kamu harus gandeng tangan Abang kuat. Oke." Keisha hanya mengangguk dan tersenyum. Keluar mobil langsung deh banyak fans dan kamera yang foto mereka berdua ada juga yang minta tanda tangan, minta peluk, minta salaman dan minta foto. Keisha cuma senyum dan foto sama salah satu diantara mereka dan Keisha juga minta ke bodyguard Kennan buat izinin diantara fans itu foto sama Keisha. ***   Dilain tempat tiga orang perempuan sedang dalam suasana bosan. "Gue males banget di sekolah tadi." Kata Adelle. "Sama!" teriak Adara dan Nesya Yup! Mereka adalah Adara, Adelle dan Nesya. "Keisha pake acara kagak masuk sekolah segala lagi." Gerutu Adelle "Dia kan ada kerjaan bareng Bang Kennan." Ucap Nesya. "Model." Ucap Adara. "Eh, dari pada boring setel TV aja napa." Lanjut Adara dan Adelle menyalakan TV nya. Mereka sedang berada di rumah Adelle untuk berkumpul, mumpung gak ada les. 'Selamat sore permisa semua. Kembali lagi di rumpi sana rumpi sini secret. Nah, saya sekarang lagi ada di kantor management Litz model, saya disini akan memberikan informasi yang lagi hangat-hangatnya tentang bisnis man terkaya sekaligus artis terkenal dan model yang tampan ini, siapa lagi yang tak kenal dengan dia, Kennan.'  Mata ketiga gadis itu membulat. "Bang Ken!" kaget mereka. "Duh, ada apa ya sama Abang sepupu gue? Terus Kei mana?" tanya Adelle panik. "Sstt... Dengerin dulu." Ucap Adara menenangkan Adelle. 'Dan ada juga seorang perempuan cantik yang tengah dikabarkan 2 tahun lalu hingga saat ini dekat dengan Kennan siapalagi kalau bukan Keisha Swan. Sebenarnya hubungan apa yang dijalin mereka berdua, banyak sekali kabar diluar sana mengatakan bahwa mereka adalah sepasang kekasih dan adapula mengatakan mereka hanya sepasang adik dan kakak. Jadi yang manakah yang benar? Semua penasaran mari kita lihat pers conference nya.' Ucap pembawa berita tersebut. "Masalah itu." Ucap ketiga gadis itu bersamaan Ketiga gadis itu langsung fokus dengan TV. Dilain termpat empat laki-laki tengah fokus melihat berita tentang gadis yang disukai diantara mereka. "Harry, ini tentang Keisha." Ucap Niall dan Harry terus fokus ke TV. "Diamlah Niall." ucap Troye kesal. Mereka menunggu berita selanjutnya. *** Keisha dan Kennan tengah bersama fans mereka sebelum memulai pers conference mereka. "Hai Keisha. Aku Tita, bolehkan aku meminta foto bersamamu, kamu sangat cantik Kei." Ucap anak perempuan sekitar 10 tahun umurnya. "Tentu cantik. Kamu lebih cantik dari aku bila aku boleh jujur." Ucap Keisha dan tersenyum ke anak perempuan itu. Mereka langsung berfoto dan Keisha mencium pipi anak perempuan itu dan memeluknya. "Terima kasih banyak Kei. Kamu sangat baik dan cantik, kamu seperti boneka barbie yang hidup." Ucap anak perempuan itu dan berlari pergi. Keisha hanya tersenyum, Kennan ikut tersenyum melihat Adik kesayangannya itu. Kennan merangkul Keisha dan bercanda bersama Keisha membuat Keisha tertawa dan ada kamera wartawan mengambil foto mereka dan menayangkannya di TV. Kennan dan Keisha langsung menuju tempat interview. "Ken, silahkan kamu mulai." Ucap Lisa. Kennan berdehem dan tersenyum ke kamera diikuti Keisha. "Baiklah. Selamat sore, saya Kennan dan ini Keisha dia princess saya." Keisha tersenyum. "Dia kesayangan saya setelah Oma dan Mama." Lanjut Kennan. "Ada yang ingin bertanya?" "Kennan dan Keisha, aku ingin bertanya. Apa hubungan kalian sebenarnya?" Kennan tersenyum dan menatap Keisha agar Keisha yang menjawab. "Emm guys. Hubungan gue sama Bang Kennan adalah adik dan kakak. Gue mau mempertegas disini bahwa Ken dan gue bersaudara, Ken adalah abang gue dan gue adalah adiknya. Kalian bisa liat dari nama kami Kennan dan Keisha sama-sama 'K' ." Penjelasan Keisha membuat beberapa orang tersenyum dan ada juga yang tertawa. "Jadi! Gue tegasin kami saudara! Nama Ken juga adalah Kennan Frederick Swan dan gue Keisha Fredella Swan. Sudah jelaskan bahwa kami saudara. Dan Bang Ken juga udah punya pacar kok namanya masih dirahasiakan ya." Lanjut Keisha dan Keisha tersenyum diakhir perkataannya. "Kennan siapakah kekasihmu? Tadi Keisha bilang kamu sudah memiliki pacar?" "Maaf, tapi pacar saya belum mau diberitahu ke publik identitasnya. Tapi kalian sudah pernah melihatnya kok." "Apa yang jalan bersamamu kemarin?" "Iya." Keisha apa kamu memiliki pacar? *** Ditempat the boys Saat ini Harry, Louis, Liam dan Niall. Mereka sedang menonton TV yang menayangkan siblings SWAN dalam interview. "Wah, keluarga Swan." Ucap Leo. "Keluarga terkaya." Ucap Troye. "Kamu, beruntung Har, bisa dekat dengan Keisha." Ucap Leo. "Jadi, Kei bohong soal Kennan ke aku. Jadi Kennan hanya kakaknya." "Keisha, apa kamu memiliki pacar?" Pertanyaan ini membuat Harry terus menatap layar TV nya dan memasang telinga lebar-lebar. *** "Keisha, apa kamu memiliki pacar?" Keisha kaget dengan pertanyaannya dan itu membuat Kennan tersenyum dan menahan tawa. "Keisha, bisakah kamu menjawab?" "Hehehe. Aku sebenarnya– tidak memiliki pacar." Ucap Keisha dan semuanya tersenyum. "Apa kamu sedang dekat dengan laki-laki, Kei?" "Ada." Ucap Kennan membuat Keisha kaget dan memukul Kennan didepan wartawan dan beberapa wartawan tertawa dengan tingkah adik-kakak itu. "Jangan percaya Abang ya. Emm, kalo deket laki-laki pasti ada ini buktinya deket sama Bang Ken." Ucap Keisha beberapa wartawan ataupun fans yang menonton mereka tertawa termasuk dengan Ken. "Kei, lelaki seperti apa yang kamu suka?" Keisha tersenyum. "Gue bingung nih kalo soal ginian. Gue sih sukanya sama yang tinggi, putih, ada lesung pipinya, hidung mancung, mata hijau, dia bisa matematika, rambutnya panjang kayak– eh!" Keisha kaget dengan perkataannya dia seperti sadar dari khayalannya dan membuat semua orang kaget dan bingung beda dengan Kennan dia malah tertawa. *** Dirumah Adelle Ketiga gadis itu tertawa karena kelakuan sahabatnya yang menurut mereka sangat bodoh dan konyol. "Jelas banget itu mah–" "Pak Harry." ucap mereka bersama dan tertawa. *** Ditempat The boys "Kei, lelaki seperti apa yang kamu suka?" Keisha tersenyum. "Gue bingung nih kalo soal ginian. Gue sih sukanya sama yang tinggi, putih, ada lesung pipinya, hidung mancung, mata hijau, dia bisa matematika, rambutnya panjang kayak– eh!" Keisha kaget dengan perkataannya dia seperti sadar dari khayalannya dan membuat semua orang kaget dan bingung beda dengan Kennan dia malah tertawa. Harry tersenyum melihat kelakuan Keisha. Louis, Niall dan Liam tertawa melihat Keisha di TV "Bro, Keisha menyebutkan kriteria lelaki yang dia suka ciri-cirinya seperti Harry." Ucap NIall dan Liam serta Louis tertawa. "Harry. Keisha menyukaimu." Ucap Liam dan Harry hanya tersenyum dan tetap melihat ke TV. ***   Keisha memijit pelan pelipisnya dan tersenyum ke kamera. "Ehem. Emm begini gue menyukai lelaki yang tinggi, baik, pintar, perhatian dan penyanyang terhadap keluarganya dan tentu saja dia juga harus menyayangi gue." Jelas Keisha dan tersenyum ke kamera. "Maaf wawancara sampai disini saja." Ucap Lisa dan menarik tangan Keisha dan juga Kennan menuju ruangan Lisa ^^^ "Lisa, thank's untuk interview hari ini." Ucap Kennan dan memeluk Lisa. Lisa tersenyum dalam pelukannya. "Iya sama-sama, Ken." Ucap Lisa dan melepaskan pelukan mereka. "Kak Lis, thank's ya. Akhirnya semua orang tau kalo gue Adeknya si Ken dan bukan pacarnya." Ucap Keisha dan berpelukan dengan Lisa. "Iya, Kei." Ucap Lisa dan mereka melepaskan pelukan. "Oke. Lebih baik kita pulang." Ucap Kennan dan menggandeng tangan Keisha. Saat keluar dari kantor management banyak sekali fans mereka yang mengerubungi mereka. Keisha dan Kennan hanya tersenyum dan tertawa melihat tingkah fans-fans mereka yang lucu. *** Sampai mereka di rumah. Mereka langsung memasuki kamar mereka masing-masing tak lupa Keisha memeluk Kennan terlebih dahulu dan Kennan mencium kening Keisha. Keisha membersihkan badannya sebelum ia memulai merebahkan badannya di tempat tidurnya. Ketika pulang dari kantor management ternyata udah malam dan bawaannya pengen tidur. Ketika Keisha sudah mulai larut dengan tidurnya, handphone nya bordering dengan nada dering lagu dari band favorite nya. One direction - one way or another “Ahh, Siapa yang nelpon gue?” Nama Adara terpampang di handphone nya. “Ha-” “Apa Dar?” “Ye elu motong omongan gue aja.” “Bodo! Ada apa sih?” “So? Lo sama Bang Ken udah jelas ya hubungannya di publik?” “Lo... Lo nonton gue sama Ken?” “Jelas lah. Gue, Adelle sama Nesya nonton lo.” “Thank's kalo gitu.” “Keishaaaa!!!!” "Pasti pada ngumpul nih." Batin Keisha. “Kalian gak usah teriak!” “Maaf.”  Ucap mereka. "Kei, lo suka ya sama Pak Alex?" "Duh. Mati nih gue." Gumam Keisha. “Keiiishaaa!” “Uy, lo masih hidup kan?” “Ck. Iya gue masih hidup lah.” “So... Lo suka sama Pak Alex?” “Eh. Bang Kennan manggil gue nih udah dulu ya. Bye.” Tuuuttt "Bodo, langsung gue matiin." Keisha pun langsung tertidur. *** Triing Triing Triing "Alaram ganggu aja dah." Gumam Keisha dan langsung bangun dari tidurnya. Keisha langsung masuk kamar mandi buat cuci muka dan gosok gigi, mumpung hari ini hari minggu. Jadinya Keisha ingin jogging. One direction - one way or another Nama Adelle tertera di handphone Keisha. “Dimana?” “Otw mau jogging.” “Gue otw juga. Lapangan biasa aja. Gue sama yang lain kesana.” “Iya.” Tuut Keisha sudah siap untuk jogging dengan baju kaos serta jaketnya serta dengan cela pendek army nya. Keisha mau ke taman Kota disana tempat biasa dia jogging bersama sahabatnya. "Dek, mau kemana?" Kennan bertanya, "Mau lari pagi di taman kota." "Abang ikut, sekalian mau ketemu cewek Abang nanti sekalian Abang kenalin ke kamu." Keisha hanya tersenyum. ***  Sampailah Keisha dan Kennan di taman kota untuk jogging, Keisha mencari keberadaan ketiga sahabatnya. "Lo cari apaan?" "Cari tiga curut bang." Kennan hanya menggelengkan kepalanya. "Oiii!!!" teriak seseorang. Keisha dan Kennan menoleh keasal suara dan ternyata... "Kalian." Ternyata adalah Adara, Adelle dan Nesya. "Udah lama?" tanya Nesya. "Lumayan, 15 menit." Ucap Keisha dan dibalas cengiran lebar oleh ketiga sahabatnya. "Cuss, jogging." Ucap keisha. "Kei, Abang gak ya." Ucap Kennan. Keisha mengangkat sebelah alisnya. "Kenapa?" "Abang mau nunggu pacar Abang." Keisha hanya menganggukkan kepalanya. Keisha, Adara, Adelle dan Nesya mulai melakukan jogging mereka. "Hah...hah...hah... Udah capek."  Adelle terduduk ditanah. "Elah, baru juga 3 putaran." Ucap Adara dan berhenti dihadapan Adelle. "Elu kagak liat ini taman gede, luas, terus lu lari keliling nih taman jelas banget capek. Duh bener ya gue lelah." Adelle mengelap keringat di dahinya. "Tuh, liat Keisha lari terus masa lo kalah." Ucap Adara. "Serah ah gue capek. Mana Nesya?” "Kagak tau gue? Tadi dia bilang mau beli minum di–" perkataan Adara terpotong. "Uy!" ucap Nesya mengagetkan Adelle dan Adara. "Ye si guguk." Ucap Adelle dan Nesya hanya tertawa. "Nih, gue beliin minum." "Makasih." Ucap Adara dan meneguk minuman nya hingga setengah botol "Legaan gue." Ucap Adelle. "Del, mending lu bediri aja dah. Gue liat lo duduk gitu kayak orang minta-minta." Kata Nesya dengan wajah watados nya. "b*****t lu." Umpat Adelle dan berdiri dari duduknya. "Kejar Keisha yuk dia kayaknya udah lari ke daerah sana deh, tempat kumpul anak-anak kecil lagi main." Ucap Adara dan diikuti Adelle dan Nesya. *** “Lumayan lah lari-lari begini kurusin badan dikit walau gue tau banget badan gue kurus tapi gak salah lah buang lemak dibadan.” Gumam Keisha. Saat lagi asik lari Keisha tanpa sengaja menabrak seseorang. "Aw." "Ck. Kalo ja–" ucapan Keisha terhenti saat melihat orang yang ditabrak. “Harry.” "Dia lumayan juga buat seorang guru. No! Diluar guru dia sangat WOW juga. Dia beda jauh dengan pakaiannya saat menjadi guru, mata gue gak bisa lepas dari Harry dia sangat, ugh tampan." "What? Apa tadi gue bilang TAMPAN!" "Keisha!" teriakan seseorang membuat Keisha tersadar dari khayalannya. "f**k!" umpat Keisha dan menghadap ke belakangnya. "Hai, Kak Keisha, boleh minta foto?" "Fans gue ternyata." Batin Keisha. "Boleh kok." "Makasih Kak. Eh Kak Kei, apa dia pacar Kakak?" "Ah. Emm. Dia–dia itu." "Kak, kriteria yang Kakak sebutin kemarin saat di pers conference sama sekali dengan lelaki disebelah Kakak." Keisha hanya diam. "Kak Kei, lebih baik aku pergi maaf mengganggu pagi kalian. Makasih ya Kak." Keisha merutuki dirinya sendiri. "Kenapa waktu pers conference ngomong gitu dan kenapa juga gue ngayalain Alex. Bodoh! Keisha bodoh!" "Ekhem." Deheman itu membuat Keisha mengahadap keasal suara dan ternyata ada Harry. "Eh. Maaf." Keisha menundukkan kepalanya karena malu. "Untuk apa?" tanyanya. "Emm... Kei, mau minum?" Keisha hanya menganggukan kepala dan Harry menarik tangan Keisha untuk duduk di bangku taman. "Tunggu disini." Dengan itupun Harry pergi. Keisha dari tadi cuman diam dan memperhatikan anak-anak kecil sedang bermain dan ada juga yang kejar-kejaran dengan teman-teman nya membuat Keisha tersenyum karena melihat tawa dan keceriaan anak-anak kecil itu. Keisha kaget saat matanya melihat ada anak kecil yang jatuh tak jauh dari tempat duduknya, Keisha langsung berlari ke anak itu. Tak tau kenapa Keisha merasa panik dan khawatir dengan anak itu, Keisha sangta menyukai anak kecil. "Hei cantik. Kamu tak apa?" tanyannya pada gadis kecil itu, namun gadis kecil itu hanya terdiam dan menitikkan air mata. Keisha pun menggendong anak kecil itu dan mendudukkannya di bangku taman yang tadi Keisha dudukki. "Hei cantik, jangan nangis ya.” Keisha melihat kakinya berdarah. Keisha pun mengeluarkan tisu yang ada dikantung celananya dan mengelap darah yang menetes dari luka anak kecil itu. "Aww." Ucap gadis kecil itu dan dia semakin menangis. "Sayang jangan nangis ya." Keisha tersenyum dan saling tatap dengan gadis kecil itu. "Aku akan mengobati lukamu oke. Jadi kamu harus diam." Gadis kecil itu tersenyum. "Oke Aunty." "Kei." Ucap seseorang dan ternyata itu adalah Harry. "Ini minumanmu." Air yang dibeli diminum Keisha lalu sisanya disiramkan ke luka gadis kecil itu. Keisha melihat kearah gadis itu. "Cantik, apa ini masih sakit?" "Aunty, ini sudah tidak terlalu sakit." Ucapnya. "Oke. Tunggu Aunty ada sesuatu untuk menutupi lukamu." Ucap Keisha dan mengeluarkan plaster bergambar bintang dan menempelkannya di luka gadis kecil itu. "Done."  Ucap Keisha dan gadis kecil itu tersenyum. "Kamu menyukai Bintang?" tanya Keisha dan gadis kecil itu tersenyum. "Aunty, thank you."  Ucap gadis itu senang dan Keisha mencium keningnya. "Your welcome sweety."  Keisha mengelus kepalanya lembut. "Aunty, cantik bisa tolong Jen." "Oh namanya Jen." Batin Keisha. "Jen namaku Keisha. Kamu ingin kutolong apa?" "Aunty, aku ingin mencari Mom and Dad." "Emm, oke Aunty sepertinya bisa, coba kamu tanya Uncle Harry." Jen mengangguk senang. "Uncle, can you help me?"  mohon Jen dengan wajah lucunya membuat Harry dan Keisha tertawa. "Sure, sweety."  Harry pun menggendong Jen. "Thank you, Uncle curly."  Mereka pun tertawa bersama. Mereka mulai berjalan menelusuri taman dan mata Keisha melihat ketiga sahabatnya dan ketiga gurunya sedang duduk bersama, Keisha menyuruh Harry untuk mengikutinya menghampiri ketiga sahabat dan gurunya itu. "Guys. Kalian bukanya nyamperin gue malah asik ngobrol disini." "Sorry."  Ucap ketiga sahabat Keisha. "Iya, udah gue maafin." "Aunty. Jen mau ketemu Mom and Dad." Ucap Jen membuat Keisha menoleh ke Jen dan mencubit pelan pipinya. "Oke, baby girl." "Ih, Keisha ditinggal bentar dapet anak aja, sama Pak Harry lagi." JUcapan Adelle membuat semuanya tertawa dan membuat Keisha kesal. "Ih, ngaco lo ini bukan anak gue. Ini namanya Jen dia tadi jatuh pas lari-larian sama temennya didekat gue jadi gue tolong deh, nah terus dia minta tolong sama gue dan Harry buat nemenin dia cari orang tuanya." "Yaudah kita cari aja yuk." Ucap Liam dan mereka mulai mencari orang tua Jen. *** Mereka berkeliling mencari orang tua Jen. Hingga akhirnya Jen berteriak. "Aunty cantik itu Mom and Dad ku." Ucap Jen ceria. Mereka berjalan kearah yang ditunjukkan Jen. "Permisi. Kalian orangtua Jen?" tanya Harry sopan dan mereka melihat kearah Keisha dan kawan-kawan dan the boys. "Jen." Ucap wanita itu dan mengambil alih menggendong Jen. "Mom."  Ucap Jen dan memeluk leher ibunya dengan erat. "Ya Tuhan. Jen, kamu dari mana saja Mom and Dad mencarimu baby." Ucap Ibu Jen. "Jen, kamu membuat kami khawatir." Ucap seorang lelaki dia adalah Ayah Jen. "I'm sorry Mom, Dad. Jen janji tidak akan nakal lagi." Dia sangat menggemaskan. "It's oke baby. Mom love you baby." Ucap ibu Jen dan mencium Jen. "Mmm. Jen dan..." ucapan Keisha terpotong. "Panggil aku Jessy dan dia suamiku Josua." "Baiklah. Jessy dan Josua aku dan sahabatku harus pergi. Jagalah Jen dengan baik, dia anak yang sangat baik, lucu dan cantik dan aku menyukainya." Ucap Keisha dan mengelus kepala Jen. "Baiklah. Terima kasih Keisha." Ucap Josua. Keisha bingung. "Kamu tau namaku?" "Yes. Kamu Adik dari Kennan Swan dan kamu Keisha Swan. Right?" ucap Josua. "Oke. Iya kamu benar." Mereka pun tertawa. "Kami harus pergi. Kami harus kembali ke Australia." Ucap Jessy "Hati-hati ya kalian." Ucap Adelle "Bye Jen." Ucap Nesya "Wait." Jen turun dari gendongannya Jessy dan berlari kearah Keisha dan Alex. "Aunty  Cantik and Uncle Curly. Jen ingin memberikan ini." Jen menyerahkan dua buah gelang yang terbuat dari gulungan benang berwarna biru dan hijau. Sangat indah dan cantik bentuk rajutannya. "Beautiful."  Gumam Harry dan Keisha. "Jaga ini." Jen pun mencium pipi Harry dan Keisha. "Bye" Jen menghampiri orangtua nya dan pergi. Keisha dan Harry saling tatap dan tak lama tersenyum. "Dia sangat manis." Ucap Harry dan Keisha tersenyum. "Gue menyukai gadis kecil itu." Ucap Keisha. "Kei." Ucap Adelle. "Balik yuk. Bang Ken cariin." Ucap Adara. "Mati!" teriak Keisha dan berlari mencari bang Kennan diikuti sahabatnya dan the boys. *** Keisha menemui Bang Kennan yang sedang berciuman dengan kekasihnya. "AAAAAAAAAA!!!" Teriakan Keisha membuat semua orang melihat kearahnya.  "Kei lo kenapa?" tanya Adara bingung. Kennan yang mendengar dan melihat Adiknya teriak hanya tertawa bersama kekasihnya. "Mata gue gak suci lagi. Mata dan otak gue udah gak bersih lagi. Gue–gue astaga! Gue—" Perkataan Keisha terhenti karena tertawa Kennan semakin keras. "Bang Ken!" Keisha lari-larian mengejar Abangnya yang jahil itu. "Kei stop!" ucap Kennan dan mereka berhenti berlari. "Lo itu udah gede seharusnya udah biasa liat orang ciuman. Apalagi nih ya lo Bad Girl, keluar masuk club malam masa belom pernah ciuman di bibir kayak Abang." Ucapan Kennan membuat Keisha malu dan ingin sekali menggorok leher Abangnya sekarang. "t*i lo bang! Lo seharusnya ajarin gue, Adek lo yang baik. Lah, ini enggak malah ajarin yang gak bener." Kesal Keisha. "Keisha lo marah cuma gara-gara liat Bang Kennan ciuman?" tawa Adelle pecah diikuti the boys termasuk Harry. Keisha makin malu. "Kei, belum pernah ciuman?" tanya pacar Kennan yaitu Laura. "Kei pernah ciuman sama Bang Ken sama Papa juga pernah kok. Cium pipi dan kening." Kata Keisha polos membuat sahabatnya makin tertawa keras, apalagi Kennan. "Eh, t*i kambing diem lu." Ucap Keisha marah. "Bukan itu Kei, cium bibir." Ucap Kak Laura. "Bang Ken, Kak Laura dan semuanya nih ya. Kei, pernah bilang gak ada yang boleh cium bibirnya kecuali suaminya. " Ucap Adelle. "Beneran Kei?" tanya Kennan tak percaya. "Iya lah." "Itu prinsip dan janji gue ke diri gue sendiri."  Batin Keisha. "Waktu lo sama Luke pacaran, Luke gak ada cium bibir lo?" tanya Kennan lagi. "Gak ada! Luke mau cium aja Keisha udah tonjok bibir Luke duluan." Tawa Adelle pecah lagi waktu mengingat kejadian itu, dimana Keisha curhat bahwa Luke mau mencium bibirnya. Namun, gagal karena Keisha langsung menonjok bibir Luke. "Parah!" ucap Niall dan tertawa. "Kok pada ketawa sih. Denger ya walau Kei Bad Girl tapi Kei menjaga kehormatan Kei sebagai perempuan. Kei ini sedang menjaga masa depan Kei dan suami Kei. Masa nanti pas suami Kei cium bibir suami Kei bibir yang udah bekas dipakai orang lain emm, contoh mantan Kei, Kei gak mau kayak gitu."  "Wow." Gumam Harry tak percaya dengan penuturan Keisha. "Princess, Abang keren." Ucap Kennan dan mencium kening Keisha dan Keisha memeluk Kennan. "Harry jangan cemburu oke, mereka adik-kakak." Ucap NIall yang membuat The boys tertawa. *****
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN